Fire Hydrant di Duri Pulo dan Paseban Diresmikan
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat meresmikan fire hydrant di dua kelurahan yang berkondisi padat penduduk.
Semoga ini dapat mengantisipasi kebakaran di lokasi padat penduduk
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, fire hydrant merupakan sebuah sistem pemadam kebakaran yang berfungsi sebagai terminal air dan akan memadamkan api jika terjadi kebakaran.
“Alat pemadam api ini terdiri dari komponen reservoir, jaringan pipa hisap, fire pump, pipa distribusi dan output,” katanya, Minggu (25/6).
129 Gedung Bertingkat di DKI Tak Miliki Sistem Proteksi KebakaranDhany berharap, dengan diresmikannya fire hydrant ini dapat membantu mengatasi kebakaran sedini mungkin, sehingga tidak merembet ke permukiman lainnya.
"Warga harus sama-sama menjaga dan menanggulangi lebih awal kebakaran,” katanya.
Ia melanjutkan selain berfungsi sebagai alat pemadam kebakaran, fire hydrant juga bisa digunakan untuk menyiram tanaman saat kegiatan kerja bakti
“Jadi banyak manfaatnya,” tuturnya.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Asril Rizal menambahkan, fire hydrant di dua lokasi ini selesai dibangun sejak Desember 2022.
“Ada dua titik fire hydrant yang diresmikan. Masing-masing di RW 08, Duri Pulo dan RW 03, Paseban,” terangnya.
Asril menjelaskan, pembangunan dua titik fire hydrant ini menelan dana sebesar Rp 5 miliar dari APBD.
“Saat ini masih dalam masa pemeliharaan pihak ketiga," ucapnya.
Ia berharap, kehadiran fire hydrant dapat menjadi langkah awal penanganan dini kebakaran sebelum petugas tiba di lokasi. Pihaknya telah melatih warga mengenai cara menggunakan fire hydrant.
"Semoga ini dapat mengantisipasi kebakaran di lokasi padat penduduk,” tandasnya.